Putri Nurresky Azzahra
Investasi mungkin sudah tak asing lagi ditelinga sebagian orang, apalagi kemudahannya saat ini yang bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang, sering disebut juga sebagai penanaman modal.
Lalu, apa saja sih sebenernya jenis-jenis investasi?
Investasi dibagi kedalam 4 (empat) jenis:
1. Investasi Aset Kertas (Paper Asset)
Paper Asset dibagi lagi menjadi 2 (dua) kategori:
A. Investasi Jangka Pendek
· Uang Kertas
Sebagian orang berinvestasi dengan cara membeli mata uang asing, dan mengaharapkan nilai mata uang tersebut terus menguat.
· Tabungan
Jenis investasi yang paling umum, dengan cara menyimpan uang di bank dan investor mengharapkan bunga tabungan yang diberikan oleh bank. Namun yang perlu diperhatikan adalah tingkat inflasi yang terus melonjak. Jangan sampai bunga tabungan yang kita harapkan akan memberikan untung pada awalnya, bahkan tidak melebihi nilai inflasinya.
· Deposito
Produk investasi yang ditawarkan oleh bank dengan menjanjikan suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
B. Investasi Jangka Panjang
· Obligasi (Surat Utang)
Investasi di surat utang dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Investor akan mendapatkan keuntungan dari pembayaran kupon (bunga) dan potensi kenaikan harga obligasi.
Obligasi ini dianggap sebagai salah satu jenis investasi yang risikonya rendah dengan tingkat return yang tetap sehingga cocok bagi para investor yang tidak terlalu menyukai risiko,
· Reksa dana
Reksadana adalah kumpulan dana yang dikelola untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Sistemnya sangat sederhana, calon investor hanya perlu menaruh sejumlah modal yang dipercayakan kepada profesional untuk membeli instrumen keuangan, selanjutnya manajer investasi yang akan mengelola modal.
· Unit link
Unit link merupakan tipe asuransi modern yang menawarkan layanan asuransi jiwa yang digabungkan sekaligus dengan investasi. Salah satu keuntungan yang didapat dari unit link adalah premi yang dibayarkan oleh nasabah mempunyai potensi bertambah karena premi tersebut diputar sebagai dana investasi.
· Saham
Investasi saham merupakan investasi yang saat ini sedang digandrungi oleh para calon investor karena return yang cukup tinggi dibanding investasi lainnya. Kemudahan dalam investasi saham yaitu modal awal yang terbilang kecil dan dapat dilakukan secara online membuat banyak orang semakin berminat terhadap investasi ini. Keuntungan yang akan didapat dari saham berupa dividen dan capital gain (loss).
2. Investasi Properti
Properti disini termasuk rumah, tanah, apartemen, dan lainnya. Investor banyak yang memilih investasi properti karena menghindari nilai inflasi yang terus terjadi. Meskipun secara jangka panjang property menawarkan return atau imbal hasil yang cukup menarik, namun investasi jenis ini pun memerlukan modal yang terbilang lumayan besar dibanding investasi lainnya.
Selain itu, jenis investasi ini juga merupakan investasi yang tidak likuid dan lebih tinggi biaya transaksi dan pajaknya.
3. Investasi Komoditas
Investasi jenis ini memanfaatkan kekayaan alam yang bernilai tinggi dan memiliki nilai dagang internasional. Semakin langka suatu komoditas maka akan semakin menguntungkan bagi investor. Maka penting bagi calon investor jika ingin berinvestasi di bidang ini untuk terus mengikuti tren harga di pasar global.
4. Investasi Bisnis
Investasi jenis ini memiliki nilai lebih dari hanya sekedar berjualan. Karena investor harus memberikan inovasi dan kreatifitas pada produk yang diperdagangkan sehingga produknya akan menarik konsumen.
Bagaimana? Sudah tertarik investasi mulai sekarang bukan? Semua investasi tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan risiko masing-masing. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan kalian ya!
Comments