Putri Nurresky
Saham merupakan investasi yang tergolong high risk high return (risiko tinggi, imbal hasil tinggi). Berdasarkan data BEI, sepanjang tahun 2018 IHSG tercatat melemah 4,31%, dan indeks LQ45 (daftar 45 saham pilihan dengan kapitalisasi pasar tinggi) merosot lebih jauh 10,07%.
Di tengah pelemahan tersebut, ada sejumlah saham penghuni indeks LQ45 yang mencetak kenaikan harga saham tertinggi (ytd) dikutip dari rti.co.id, di antaranya:
· PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 122,22%
· PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 72,36%
· PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 21,6%
· PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 19,06%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 18,86%.
Proyeksi IHSG di Tahun 2019
Pada tahun 2019, IHSG diramalkan memiliki peluang pada level 6.974 yang didukung oleh:
1. Meningkatnya tren makro dengan CAD menjadi normal pada 2,5% dari PDB, yang akan membuka jalan bagi stabilitas mata uang yang lebih baik.
2. Adanya kemungkinan euforia proses PEMILU yang damai dan kondusif.
3. Kelanjutan dari berbagai kebijakan pemerintah yang akan membantu mendukung konsumsi domestik.
4. Tren makro yang positif.
Saham yang Paling Menjanjikan di 2019
Melihat peluang IHSG yang akan menyentuh level 6.900, sebaiknya pelaku pasar memanfaatkan momentum untuk memaksimalkan investasi di pasar modal, termasuk pasar saham sedari sekarang.
Danareksa merekomendasikan kepada investor untuk memburu saham di beberapa sektor yang akan bersinar di tahun Babi ini. Apa saja?
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
5. PT Gudang Garam Tbk PT (GGRM)
6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
7. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
8. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
9. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
10. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Setelah melihat peluang IHSG dan saham apa saja yang memiliki prospek bagus 2019, masih mau menunda berinvestasi?
Comments